Thursday 6 December 2012

ilmuwan muslim pada masa dinasti abbasiyah


ILMUAN MUSLIM PADA MASA DINASTI ABBASIYAH             
            Pada masa dinasti abbasyah terjadi kemajuan yang sangat pesat sekali dalam bidang ilmu pengetahuan dan kebudayan.
A.TOKOH-TOKOH ILMUAN MUSLIM DALAM BIDANG ILMU  UMUM
1.      Muhammad Ibnu Musa al-Khawarizmi

     Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa al-Khawarizmi. Ia dilahirkan di Khawarizmi, Usbekistan pada th 194 H/780 M. Ia adalah ilmuan muslim terbaik pada masa itu. Sartan juga mengatakan bahwa ia (al-Khawarizmi) antara abad ke-4 sampai-5 sebagai ilmuan dan ahli MATEMATIKA terbesar pada zaman itu. Pada masa KhaKA terbesar pada zaman itu. Pada masa Khalifah al-Ma’mun, ia berkerja di baitul ai-Hikmah  di Baghdad. Di Eropa dan Barat al-Khawarizmi dikenal sebagai Aigorismi atau Algorism. Algorism dipakai orang barat dalam arti kata Aritmatika (ilmu hitung). Diantara karyanya adalah “hisab ai-jabr wa al mutaqobalan”{perhitungan integrasi dan persamaan } 
     Selain itu, al Khawarizmi juga menciptakan angka 6,7,8,9 dan juga mencipakan agka nol (0) yg     dinamakan sifr atau kosong. Dengan angka inilah kita biasa menghitung  angka puluhan, ratusan, ribuan dan selanjutnya. Ia menigal pada th 266 H/850 M di Baghdad.
2.       Al-Kindi
Nama lengkap ai-kindi adalah Abu Yusuf Yaqub bin Ishak bin Sabah bin Imran bin Ismail bin        Muhammamad bin al-Asy’ats bin Qais al-Kindi. Ia adalah filsuf besar Islam dan juga di kenal sebagai filsuf Arab. Ia dilahirkan di Kufah (Irak)th801 M. Ayahnya bernama Ibnu as-Sabah, & ayahnya pernah menjabat sebagai gubenur kufah pada masa Al-Mahdi &Harun ar-Rasyid. Nama al-Kidi diambil dari nama suku arab, yaitu nsuku Kindah. Ia merupakan penyimpul karya-karya Hellenisme. Ia merupakan orang muslim pertama yang menyelalaskan antara filsafat dengan agama karena filsafat adalah ilmu mulia dan ia juga menuliskan filsafat sebagai ilmu dari segala ilmu dan kearifan dari segala kearifan.
Karya-karyanya antara lain dikelompokan dalam bidang, filsafat, logika, ilmu hitung, musik,              astronomi, geometri, medis, astrologi, dialektika,&  psikologi. Karya -karya  banyak ditulis dalam bahasa latin, &bahasa Eropa pada abat pertengahan.
3.      Al-Fargani(Al-Faragnus)
   Al-fargani atau al-faragnus adalah seorang astronom  pada masa khalifah Al-Ma’mun sampai masa kematian Al-Muttawakil (847-881 M) yg berasal dari Farghana, Transoxania, Usbekistan. Nama lengkapnya adalah Abu Al-Abbas Ahmad bin Muhammad bin Kathir Al-Fargani.  Ia berhasil membuat apogee(Apogeum) dan perige masing-masing planet dengan sistem koresponden Episikel kedalam eksentrisitas-eksentritas & elips-elips yg terdapat dalam astronomi modern. 
    Karya- karya antara lain: kitab harokat as-Samawiya wa jawami Ilm an-Nujum(asas ilmu bintang) usul Ilman an-Nujum, al-Madkal Ila Ilm Hayat al-Falak(pengantar ilmu perbintangan) al-Fusul ats Tsalatsir, al-Kamil al-Astrurlab, Fi Sari’at al-Asturlab .
4.      Ar-Razi
     Ar-Razi dilahirkan di Rayy pada tahun 865 M. Ia adalah seorang dokter dan juga  seorang filsuf besar. Setelah selesai mempelajari ilmu matematika, astronomi, logika, sastra, & kimia kemudian baru ilmu kedokteran & filsafat.
      Karya ar-Raziantara lain: al-Halwi adalah sebuah ensiklopedia kedokteran yg berjumlah 20 jilid ,& Fi al-Judari Wa al-Hasbat, yg membahas tentang penyakit campak & cacar. Ar-Razi meninggal pada tahun 932 M.




5.      Al-Farabi
       Nama lengkapnya adalah Abu Nasr Muhammad bin Muhammad bin Tarkhan  bin Uzlag al-Farabi. Ia adalah seorang filsuf yg tertemuka pada zamanya. Karya-karyanya antara lain: Agrad al-Kitab ma Ba’da al-Tabi’ah(intisari Buku Metafisika),Al-Jam’u Baina Ra’yai al-Hakimaini(mempertemukan dua pendapat filsuf:plato dan aristoteles),tahsil as-sa’adah(mencari kebahagian),uyun al masail(pokok pokok permasalahan),ara’u ahli madinah (pemikiran-pemikiran penduduk kota),ihsa’ al-uyum(statistic ilmu).Ia wafat pada tahun 339 H/950 M dalam usia 80 tahun.


6.      Ibnu Sina
Nama lengkapnya adalah Abu Ali Al Husain Bin Abdullah. Didunia barat,ia sering disebut Avicenna, ia lahir pada rtahun 980 M di Afsyanah. Ketika masih kecil ia belajar ilmu al quran dan ilmu ilmu agama. Selanjutnya ia mempelajari ilmu matematika, logika, geomatri, astronomi, metafisika, dan kedokteran. Ia adalah seorang dokter yang terkenal dan juga seorang filsuf. Ketika berumur 17 tahun ia dimintai untuk mengobati Pangeran Nuh Bim Mansyur. Karya-karyanya antara lain : Asy-sufa’(penyembuhan), al-Qunun fit Tibb(peraturan peraturan kedokteran), al kauz al akbar(kemenangan besar), Al-Isyarat Wa at-Tibb(isyarat &penjelasan ), Mantiq al-Masynqiyyin(logika Timur), Al-Asggor (kemenangan kecil), Tajarib al-Umam (pengalaman bangsa-bangsa), uns al-Farid (kesenangan yg tiada tara), Tartrib as-Sa’adan(ahlak & politik), As-Siyah (aturan hidup), Jawidah Khairad (ungkapan bijak), Tahzib al-Ahlak (pembinaan ahlak). Ia wafat pada tahun 1030 M.
7.      Abu Hasan Ali Mas’ud
                      Lahir di Bagdad, Irak menjelang ahir abad ke-9 M. ia adalah seorang sejarawan ahli geografi
,geologi, dan juga zoology. Ia juga mempelajari ilmu kalam ,akhlak,politik,dan ilmu bahasa. Ia adalah seorang tokoh ensiklopedia dalam sains islam. Selai itu dia seorang ahli sejarah dan geografi. Dia di beri gelar oleh ibn khalikan menjadi imam al-mu’arrikhin (pemimpin para sejarawan)
Beberapa karya-karyanya adalah:Zakhar’ir al-Ulum wa makana fi sa’ir al-Duhur (khazanah ilmu pada setiap kurun), Al-Istizkar Lima Marrafi Salf al-A’mar, Muruj az-Zahab wa Ma’adin (padang rumput emas & tambang batu permata), Tarikh fi Akhbar al-Ulum min al-‘arab Wa al-ajam (sejarah bangsa Arab & Persia), Tanbih wa al-Isyraf. Abu Hasan Ali Mas’ud meningal di Postat tahun 956 M.
8.      Ibnu Haitam (al-Hazen)          
        Nama lengkapnya adalah: Abu  Ali al-Husain bin al- Husain bin Haitam al-Basri al-Misri. Ia di lahirkan di Basra pada tahun 354 H/965 M. di dunia barat ia terkenal dengan nama Alhazen, Avennatan. Ia adalah seorang matikawan & fisikawan yg paling disegani sejak abad ke-11. a
Karya-karyanya antara lain: Maqolah fi Istikhraj Samt al-Qiblah (dalam buku ini ia menyusun teorama kota), Maqolah fi Hayat al-Alam (mengulas astronomi), Fi al- Manasit (sebuah kamus optik), Fi al-Maraya al-muhriqoh bi ad-Dawa’ir (tentang cermin yg membaqar), Maqolah fi Daw al-qomar (membahas cahaya, &garak langit), surah al-Kusuf (mengurai tentang pengunaan camera obscura).

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews