Thursday 25 April 2013

Anggun Nan Tungga (Cerita dari Sumatera Barat)

  Anggun Nan Tungga
    Dahulu Priaman dikenal sebagai sebuah pelabuhan perdagangan yang ramai.Banyak kapal barang berlabuh.Pada waktu itu ,ada seorang pemuda bernama Anggun Nan Tungga.Ibunya meninngal sewaktu melahirkan.Ayahnya,tuanku Rajo Mudo,pergi betapa ke Gunung Ledang.Anggun dipelihara Ibu suto Suri,adiknya ibunya sendiri.
    Anggun lebih suka tinggal di kampung daripada merantau seperti teman temanya.Lagi pula jika ia merantau pasti tidak diiznkan oleh ibu Suto Suri.Untuk menambah wawasanya anggun sering belajar dan bertanya tentang negeri negeri lain.Mandeh SutoSuri sangat khawatir jika Anggun pergi merantau.
    Ketika saudara mandeh Suto Suri tidak pernah pulang setelah pergi merantau.Ia takut Anggun pun tidak pulang kembali jika pergi merantau.Oleh karena itu,agar teteap tinggal di kampung,Anggun ditunangkan denganGandoria.Gandoria adalah putri dari Nakodo Rajo di Tiku.Suatu hari,Anggun dihina oleh seorang pendatang,sebagai pengecut karena tidak berani merantau untuk mencari Mamaknya.
     Bermalam malm Anggun tidak dapat tidurmengingat pelecehan itu.Ia khawatir kalau ketiga mamaknya menjadi budak.Apalagi salah seorang mamaknya itu adalah ayah Gondaria.Akhirnya dia memutuskan untuk mencari ketiga mamaknya.Dengan berat hati mandeh suto suri dan Gandoria merelakan kepergian Anggun.Gandoria berpesan agar nanti ketika tiba di tanah rantau,Anggun mengirimkan cenderamata untuknya.
     Setelah memilih hari untuk Ilmu pelayaran,Anggun berangkat dengan kapal yang bernama dandang panjang.Kapal itu milik cik Mas,nahkoda yang sudah berpengalaman.Kapal itu memiliki meriam dan senapan untukmenangkal serangan bajak laut.
      Setelah lama berlayar dan telah mengunjungi beberapa perlabuhan.Namun, masih belum ada tanda berita dimana keberadaan tiga Mamaknya.Pada sutu hari, dari jauh Anggun melihat sebuah pulau.Akan tetapi,Malin Cik Mas membekan kapal menjauhi pulau itu.Anggun diberi tahu nama pulau itu adalah Binuang Sati.Pulau itu markas perampok.Walau demikian,Anggun tetap ingin pergi ke sana untuk mencari Mamaknya
     Baru setengah perlayaran ke arah pulau itu, munculah sebuah kapal layar berwarna hitam.Kapal itu adalah kapal Palimo Bajau,pemimpin bajak laut yang ditakuti.Awak kapal menjadi gempar.Anggun adalah seorang yang pemberani. Diperintahkan agar kapal tetap mengarah pada kapal perompak itu.Ketika jarak kedua kapal telah semakin dekat, Kapal Palimo Bajau memutar haluan kiri untuk mengelakan tabrakan.Setelah itu,Anggun menantang Palimo Bajau untuk bertarung.
     Palimo Bajau adalah orang yang sombong.Dia melompat ke kapal Dandang Panjang sendirian.Pertarungan satu lawan satu pun terjadi.Setelah lama bertarung,Anggun pun akhirnya berhasil mengalahkan Palimo Bajau.Dengan demikian anak buah bajak laut itu menyerah kepada Anggun.Kapal Bajak laut itu juga menjadi milik Anggun.
     Kapal Dandang Panjang dan Kapal Palimo Bajau bersamaaan memasuki pelabuhan Binuang Sati.Di pulau itu terdapat tawanan para perompak.Disana Anggun disambut gembira karena telah berhasil mengalahkan perompak.
     Bertanya Anggun dalam hati."Apakah Mamaku ada di antara mereka?"Kemudian Anggun menanyakan asal usul para tawanan Akhirnya Anggun menemukan salah satu Mamaknya yang bernama Nakodo Rajo.Nakodo Rajo kemudian dijadikan penghulu pulau itu.Anggun kemudian melanjutkan perjalanan untuk mencari mamaknya yang lain.Malin Cik Mas kemudian diperintahkan untuk kembali ke Gandoria.Akan tetapi,Malin Cik Mas ternyata berkhianat mengabari Gandoria bahwa Anggun telah tewas di bunuh perompak.Anggun terus berlayar mengarungi lautan.Pada suatu hari, kapal Anggun terkena badai sehingga terdampar di Pulau Ranggas Jati.Di Pulau itu tinggal seorang alim.Karena jenggotnya yang sangat panjang,ia dijuluki Tuanku Panjang Janggut.Ia tinggal bersama anak gadisnya yang bernama puti Santan Manih.
      Nama yang sesuai dengan wajahnya yang manis.Setelah saling menceritakan asal usul, Tenyata Tuanku itu adalah mamak Anggun.Anggun tinggal di pulau itu untuk memperbaiki tiang kapal yang pathdan memperbaiki badan kapal yang rusak terkena badai.
     suatu hari,tuanku meminta Anggun untuk menjadi menantunya.Anggun tidak segra menjawab permintaan itu.Dia teringat pada Gandoriadia juga harus mencari mamaknya yang satu lagidiketahui tinggal di tanah Koto Tanau.
     Setibanya di Koto Tanau,Anggun segera menemui mamaknya.Dari ketiga mamaknya, Makundang Satilah yang paling berhasil.Disana Makundang Satilah menjadi raja yang adil dan bijaksanadalam memerintah.Makundang juga mempunyai seorang gadis yang bernama Andam Dewi.Wajahnya sangat cantik.Makundang pun meminta Anggun agar bersedia denagan Andam Dewi.Setelah dipertimbangkan dengan matang,Akhirnya Anggun bersedia menikah dengan Andam Dewi.
     Meskipun sudah hidup bahagia bersama Andam Dewi,Anggun merasa tugasnya belum selesai.Hatinya tidak akan tentrambila belum mengetahui secara pasti mamak-mamaknya dan juga Gandoria.Oleh karena itu,Anggun memutuskan kembali ke Pariaman.Sebelum pergi,Anggun mengirimkan seorang kate untuk Gandoria kepada seorang pedagang yang berangkat lebih dahulu.Orang kate itu pandai melucu.Namanya si Burung Nuri.Anggun mengirimkan orang kate itu sesuai dengan pemintaan Gandoria ketika Anggun duhulu akan pergi.
     Anggun kemudian pergi pulang ke kampungnya.Dalam perjalan,Anggun singgah di pulau Binuang Ia menjemput mamaknya untuk bersama-sama pergi pulang ke kampung halaman.Tidak lama kemudian,mereka tiba di Pariaman.Anggun sangat khawatir bila nanti bertemu dengan Gandoria.Bagaimana perasaan Gandoria jika mengetahui dia sudah beristri? Ternyata Gandoria tidak berada di rumah.Tidak seorang pun yang tahu kemana perginya. Anggun kemudian sadar hati Gandoria terluka.Pastilah si burung Nuri telah bercerita tentang pernikahanya dengan Andam Dewi.
     Setelah tujuh hari mencari keterangan,barulah Anggun menemukan Gandoria.Gandoria sedang berbaring di atas batu di sebuah bukit tandus.Tak satu pun kata terucapkan.Merka menangis karena haru.Kemudian Anggun mengajak Gandoria pulang.Akan tetapi, Gandoria minta untuk dicarikan air minum.Setelah mengambil air minum,Anggun terkejut dan hilang. Anggun segera mencari Gandoria.Anggun mendapat keterangan bahawa Gandoria dibawa oleh Katik Alamsudin. Anggun mendatangi rumah Alamsudin.Dihampirinya Gandoria.Melihat kedatangan Anggun,Alamsudin segera menghadang.Oleh karena itu terjadi perdebatan diantara mereka.Anggun sadar bahwa tidak baik berkelahi di rumah orang..Dia kemudian menantang Alamsudin untuk berkelahi di Padang Siantah.
     Pertarungan pun tak dapat dikelakan lagi.Keduanya sama-sama kebal.Tak setetes darah pun keluar walau mereka terkena pisau.Akhirnya,keduanya kehabisan tenaga.Dengan nafas terengah-engah Anggun menyakan siapa guru Katik Alamsudin.Alamsudin menerangkan bahwa gurunya adalah Tuanku Haji Mudo yang tak lain adalah ayah Anggun.Mereka berdua saling berpelukan dan saling meminta maaf.Setelah itu,Alamsudin merelakan Gandoria menikah dengan Anggun.
     Santan Manih yang tinggal di Pulau Ranggas sedih karena maendengar Anggun menikah dengan Andam Dewi.Meskipun demikian,ia dapat menerimanya dengan tabah.Akan tetapi,ketika mendengar Andam Dewi meninggal saat melahirkan,Tergerak hatinya untuk menemui Anggun.Dia pun datang ke Pariaman.Setibanya di ariaman,Santan Manih bertemu dengan Alamsudin,pemuda yang tampan.Mereka pun saling jatuh cinta.
     Hari pernikahan Santan Manih dengan Alamsudin dilangsungkan bersamaan dengan pernikahan Anggun dengan Gandoria.Namun,Sebelum menikah ,Anggun ingin bertemu dengan ayah yang belum pernah ditemuinya sejak kecil.Gandoria dan Bujang Slamat ikutMenemani Anggun ke Gunung Ledah.Setelah melewati jalan yang cukup jauh,Sampailah mereka di batu di puncak bukit yang tandus.Tempat itu dahulu tempat Anggun menemui Gandoria.Ayah Anggun adalah seorang tua yang beruban dan berjengot panjang.Ia memakai pakaian serba putih.
     "Permintaanku dikabulkan.sebelum mati, aku harus bertemu dengan kalian."Katanya dengan suara parau dan lirih.Oleh karena itu,Anggun dan Gandoria segera berlutut dalam pelukan orang tua itu.Kemudian,Anggun menceritakan pengalaman hidupnya dan rencananya menikah dengan Gandoria.
     Mendengar rencan Anggun,ayahnya berkata"Ada rahasia keluarga yang harus kalian ketahui"Kata orang tua itu kemudian.
     "Ketahuilah Anggun, bahwa saat kau dilahirkan,ibumu meninggal.Kau diasuh dengan adik ibumu yang belum menikah,yaitu Suto Suri.Akan tetapi wanita yang menyusuimu.Salah seorang dariAmai Amanah,Ibu Gandoria.Artinya kalian bersaudara sesusuan dan menurut agam kita,kalian tidak boleh menikah."Anggun dan Gandoria sangat terkejutmendengar berita itu.Kemudian mereka brdua berpelukan erat.
     Mereka bertiga saling berpelukan erat.Pada saat itu,Seberkas cahaya keluar dari langit tepat mengenai ketiga orang itu.Bujang Slamat sangat terkejut sehingga tidak sadarkan diri.Ketika terbangun dia tidak melihat Anggun,Gandoria, dan Tuanku Raja Mudo.Kiranya mereka telah kembali ke alam baka.



   Cerita dari Sumatera Barat 
    

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews