Friday, 7 June 2013

puisi tentang lautku


LAUTKU

Lautku....
kau sangat indah dan menawan
Pasir putih membentang luas
Warna biru mega menggantung di atamu
Sinar matahari menambah kilaumu

Lautku...
Kau bagaikan surga di negeri ini
Kau bia mendatangkan rezeki bagi banyak oarang
namun...
Kau bisa mendatangkan petaka bagi umat manusia
Kau bia menyulap negeri ini sehinnga rata dengan tanah
Kau Bisa menelan negeri ini hanya dengan sekejap mata

oh lautku....
kau sangat indah di mataku

Thursday, 25 April 2013

Anggun Nan Tungga (Cerita dari Sumatera Barat)

  Anggun Nan Tungga
    Dahulu Priaman dikenal sebagai sebuah pelabuhan perdagangan yang ramai.Banyak kapal barang berlabuh.Pada waktu itu ,ada seorang pemuda bernama Anggun Nan Tungga.Ibunya meninngal sewaktu melahirkan.Ayahnya,tuanku Rajo Mudo,pergi betapa ke Gunung Ledang.Anggun dipelihara Ibu suto Suri,adiknya ibunya sendiri.
    Anggun lebih suka tinggal di kampung daripada merantau seperti teman temanya.Lagi pula jika ia merantau pasti tidak diiznkan oleh ibu Suto Suri.Untuk menambah wawasanya anggun sering belajar dan bertanya tentang negeri negeri lain.Mandeh SutoSuri sangat khawatir jika Anggun pergi merantau.
    Ketika saudara mandeh Suto Suri tidak pernah pulang setelah pergi merantau.Ia takut Anggun pun tidak pulang kembali jika pergi merantau.Oleh karena itu,agar teteap tinggal di kampung,Anggun ditunangkan denganGandoria.Gandoria adalah putri dari Nakodo Rajo di Tiku.Suatu hari,Anggun dihina oleh seorang pendatang,sebagai pengecut karena tidak berani merantau untuk mencari Mamaknya.
     Bermalam malm Anggun tidak dapat tidurmengingat pelecehan itu.Ia khawatir kalau ketiga mamaknya menjadi budak.Apalagi salah seorang mamaknya itu adalah ayah Gondaria.Akhirnya dia memutuskan untuk mencari ketiga mamaknya.Dengan berat hati mandeh suto suri dan Gandoria merelakan kepergian Anggun.Gandoria berpesan agar nanti ketika tiba di tanah rantau,Anggun mengirimkan cenderamata untuknya.
     Setelah memilih hari untuk Ilmu pelayaran,Anggun berangkat dengan kapal yang bernama dandang panjang.Kapal itu milik cik Mas,nahkoda yang sudah berpengalaman.Kapal itu memiliki meriam dan senapan untukmenangkal serangan bajak laut.
      Setelah lama berlayar dan telah mengunjungi beberapa perlabuhan.Namun, masih belum ada tanda berita dimana keberadaan tiga Mamaknya.Pada sutu hari, dari jauh Anggun melihat sebuah pulau.Akan tetapi,Malin Cik Mas membekan kapal menjauhi pulau itu.Anggun diberi tahu nama pulau itu adalah Binuang Sati.Pulau itu markas perampok.Walau demikian,Anggun tetap ingin pergi ke sana untuk mencari Mamaknya
     Baru setengah perlayaran ke arah pulau itu, munculah sebuah kapal layar berwarna hitam.Kapal itu adalah kapal Palimo Bajau,pemimpin bajak laut yang ditakuti.Awak kapal menjadi gempar.Anggun adalah seorang yang pemberani. Diperintahkan agar kapal tetap mengarah pada kapal perompak itu.Ketika jarak kedua kapal telah semakin dekat, Kapal Palimo Bajau memutar haluan kiri untuk mengelakan tabrakan.Setelah itu,Anggun menantang Palimo Bajau untuk bertarung.
     Palimo Bajau adalah orang yang sombong.Dia melompat ke kapal Dandang Panjang sendirian.Pertarungan satu lawan satu pun terjadi.Setelah lama bertarung,Anggun pun akhirnya berhasil mengalahkan Palimo Bajau.Dengan demikian anak buah bajak laut itu menyerah kepada Anggun.Kapal Bajak laut itu juga menjadi milik Anggun.
     Kapal Dandang Panjang dan Kapal Palimo Bajau bersamaaan memasuki pelabuhan Binuang Sati.Di pulau itu terdapat tawanan para perompak.Disana Anggun disambut gembira karena telah berhasil mengalahkan perompak.
     Bertanya Anggun dalam hati."Apakah Mamaku ada di antara mereka?"Kemudian Anggun menanyakan asal usul para tawanan Akhirnya Anggun menemukan salah satu Mamaknya yang bernama Nakodo Rajo.Nakodo Rajo kemudian dijadikan penghulu pulau itu.Anggun kemudian melanjutkan perjalanan untuk mencari mamaknya yang lain.Malin Cik Mas kemudian diperintahkan untuk kembali ke Gandoria.Akan tetapi,Malin Cik Mas ternyata berkhianat mengabari Gandoria bahwa Anggun telah tewas di bunuh perompak.Anggun terus berlayar mengarungi lautan.Pada suatu hari, kapal Anggun terkena badai sehingga terdampar di Pulau Ranggas Jati.Di Pulau itu tinggal seorang alim.Karena jenggotnya yang sangat panjang,ia dijuluki Tuanku Panjang Janggut.Ia tinggal bersama anak gadisnya yang bernama puti Santan Manih.
      Nama yang sesuai dengan wajahnya yang manis.Setelah saling menceritakan asal usul, Tenyata Tuanku itu adalah mamak Anggun.Anggun tinggal di pulau itu untuk memperbaiki tiang kapal yang pathdan memperbaiki badan kapal yang rusak terkena badai.
     suatu hari,tuanku meminta Anggun untuk menjadi menantunya.Anggun tidak segra menjawab permintaan itu.Dia teringat pada Gandoriadia juga harus mencari mamaknya yang satu lagidiketahui tinggal di tanah Koto Tanau.
     Setibanya di Koto Tanau,Anggun segera menemui mamaknya.Dari ketiga mamaknya, Makundang Satilah yang paling berhasil.Disana Makundang Satilah menjadi raja yang adil dan bijaksanadalam memerintah.Makundang juga mempunyai seorang gadis yang bernama Andam Dewi.Wajahnya sangat cantik.Makundang pun meminta Anggun agar bersedia denagan Andam Dewi.Setelah dipertimbangkan dengan matang,Akhirnya Anggun bersedia menikah dengan Andam Dewi.
     Meskipun sudah hidup bahagia bersama Andam Dewi,Anggun merasa tugasnya belum selesai.Hatinya tidak akan tentrambila belum mengetahui secara pasti mamak-mamaknya dan juga Gandoria.Oleh karena itu,Anggun memutuskan kembali ke Pariaman.Sebelum pergi,Anggun mengirimkan seorang kate untuk Gandoria kepada seorang pedagang yang berangkat lebih dahulu.Orang kate itu pandai melucu.Namanya si Burung Nuri.Anggun mengirimkan orang kate itu sesuai dengan pemintaan Gandoria ketika Anggun duhulu akan pergi.
     Anggun kemudian pergi pulang ke kampungnya.Dalam perjalan,Anggun singgah di pulau Binuang Ia menjemput mamaknya untuk bersama-sama pergi pulang ke kampung halaman.Tidak lama kemudian,mereka tiba di Pariaman.Anggun sangat khawatir bila nanti bertemu dengan Gandoria.Bagaimana perasaan Gandoria jika mengetahui dia sudah beristri? Ternyata Gandoria tidak berada di rumah.Tidak seorang pun yang tahu kemana perginya. Anggun kemudian sadar hati Gandoria terluka.Pastilah si burung Nuri telah bercerita tentang pernikahanya dengan Andam Dewi.
     Setelah tujuh hari mencari keterangan,barulah Anggun menemukan Gandoria.Gandoria sedang berbaring di atas batu di sebuah bukit tandus.Tak satu pun kata terucapkan.Merka menangis karena haru.Kemudian Anggun mengajak Gandoria pulang.Akan tetapi, Gandoria minta untuk dicarikan air minum.Setelah mengambil air minum,Anggun terkejut dan hilang. Anggun segera mencari Gandoria.Anggun mendapat keterangan bahawa Gandoria dibawa oleh Katik Alamsudin. Anggun mendatangi rumah Alamsudin.Dihampirinya Gandoria.Melihat kedatangan Anggun,Alamsudin segera menghadang.Oleh karena itu terjadi perdebatan diantara mereka.Anggun sadar bahwa tidak baik berkelahi di rumah orang..Dia kemudian menantang Alamsudin untuk berkelahi di Padang Siantah.
     Pertarungan pun tak dapat dikelakan lagi.Keduanya sama-sama kebal.Tak setetes darah pun keluar walau mereka terkena pisau.Akhirnya,keduanya kehabisan tenaga.Dengan nafas terengah-engah Anggun menyakan siapa guru Katik Alamsudin.Alamsudin menerangkan bahwa gurunya adalah Tuanku Haji Mudo yang tak lain adalah ayah Anggun.Mereka berdua saling berpelukan dan saling meminta maaf.Setelah itu,Alamsudin merelakan Gandoria menikah dengan Anggun.
     Santan Manih yang tinggal di Pulau Ranggas sedih karena maendengar Anggun menikah dengan Andam Dewi.Meskipun demikian,ia dapat menerimanya dengan tabah.Akan tetapi,ketika mendengar Andam Dewi meninggal saat melahirkan,Tergerak hatinya untuk menemui Anggun.Dia pun datang ke Pariaman.Setibanya di ariaman,Santan Manih bertemu dengan Alamsudin,pemuda yang tampan.Mereka pun saling jatuh cinta.
     Hari pernikahan Santan Manih dengan Alamsudin dilangsungkan bersamaan dengan pernikahan Anggun dengan Gandoria.Namun,Sebelum menikah ,Anggun ingin bertemu dengan ayah yang belum pernah ditemuinya sejak kecil.Gandoria dan Bujang Slamat ikutMenemani Anggun ke Gunung Ledah.Setelah melewati jalan yang cukup jauh,Sampailah mereka di batu di puncak bukit yang tandus.Tempat itu dahulu tempat Anggun menemui Gandoria.Ayah Anggun adalah seorang tua yang beruban dan berjengot panjang.Ia memakai pakaian serba putih.
     "Permintaanku dikabulkan.sebelum mati, aku harus bertemu dengan kalian."Katanya dengan suara parau dan lirih.Oleh karena itu,Anggun dan Gandoria segera berlutut dalam pelukan orang tua itu.Kemudian,Anggun menceritakan pengalaman hidupnya dan rencananya menikah dengan Gandoria.
     Mendengar rencan Anggun,ayahnya berkata"Ada rahasia keluarga yang harus kalian ketahui"Kata orang tua itu kemudian.
     "Ketahuilah Anggun, bahwa saat kau dilahirkan,ibumu meninggal.Kau diasuh dengan adik ibumu yang belum menikah,yaitu Suto Suri.Akan tetapi wanita yang menyusuimu.Salah seorang dariAmai Amanah,Ibu Gandoria.Artinya kalian bersaudara sesusuan dan menurut agam kita,kalian tidak boleh menikah."Anggun dan Gandoria sangat terkejutmendengar berita itu.Kemudian mereka brdua berpelukan erat.
     Mereka bertiga saling berpelukan erat.Pada saat itu,Seberkas cahaya keluar dari langit tepat mengenai ketiga orang itu.Bujang Slamat sangat terkejut sehingga tidak sadarkan diri.Ketika terbangun dia tidak melihat Anggun,Gandoria, dan Tuanku Raja Mudo.Kiranya mereka telah kembali ke alam baka.



   Cerita dari Sumatera Barat 
    

Wednesday, 24 April 2013

Perjuangan Pemuda Miskin (cerita dari Aceh)

Perjuangan Pemuda Miskin

     Dahulu,di sebuah  gubuk kecil pada tengah sawah,tinggalah seorang janda miskin dengan anaknya yang bernama Banta Barensyah.Dinding gubuk itu terbuat dari bambu dan beratap ilalang.Pakaianya sudah bertambal tambal dan hanyalah yang melekat di badanya saja.
     Untuk menyambung hidup,sehari hari janda itu menampi sekam di sebuah kincir padi.Kadangkala janda ini menfapat segenggam atau dua genggam beras.Beras inilah yang ditanak di gubuk.Banta membantu ibunya mengumpulkan sekam yang belum ditampi.
      Sebenarnya Ibu Barensyah mempunyai serang saudara yang kaya raya,jakub namanya.Jakub  seorang saudagar yang sangat kaya di kampung itu.namun sayang dia loba dan tamak.
    Banta bermaksud pergi ke rumah pamanya,Jakub
    "Jangan anaku,dia sudah tidak mau mengakuikita sebagai saudara"Ibunya memperingatkan
    Tapi Banta tetap juga berangkat.Harapanya semoga pamanya itu masih punya belas kasihan dan memberinya beras barang segenggam atau dua gengam.
    Namun begitu sampai di halaman rumah,Jakub sudah menghardik banta.
    "Mau apa kaudatang kemari?"
    "Kami lapar paman,berilah kami sedikit beras."
    "Dasar keluarga pemalas,tidak malu jadi pengemis,pergi sana"Bentak Jakub
    "Paman"
    "Sudah pergi sana."hardik Jakub sambung dengan ucapan ucapanya yang pedasdan menyakitkan               hati.Banta pulang dengan hati kecewa.
    Syahdan,ada sebuah negeri letaknya tidak begitu jauh dengan tempat tinggal Banta.Negeri itu diperintah oleh raja yang adil dan bijaksana.Karena sikapnya ini ia dicintai oleh segenap rakyatnya.
    Baginda mempunyai seorang putri cantik bernama Putri Terus Mata.Dinamakan demikian karena putri sangat cerdas,seolah pandanganya mampu menembus segala sesuatu
    Sudah banyak para pangeran dan raja yang ingin melamar putri Terus Mata,namun semua ditolak secara halus.Ia hanya berkata bahwa pria yang diterima sebagai calon suaminya adalah pria yang dapat memberinya pakaian emas dan suasa.
    Kabar ini segera tersebar ke seluruh negeri.Banta juga mendengarnya.Ia ingin mengadu untung.Siapa tahu nasibnya akan berubah lebih baik.
     Niat itu didukung oleh ibunya.
     "tapi nak.........aku tak dapat memberitahumu apa apa," kata ibunya dengan derai mata.
     "Hanya doa yang saya perlukan dari ibu doakanlah anakmu danrelakanlah pergi merantau"
      Esok harinya setelah mencium tangan ibunya,Banta berangkat menuju rumah Jakub.Ia membawa daun talas dan seruling.
    "mau apa kau datang kemari?"tanya Jakub
     "Paman mohon ijinkan saya ikut dengan berlayar kapal Paman.Nanti bila sampai di tengah lautan saya akan turun"Jawab banta.
    Jakub setuju,dengan turun di tengah lautan anak itu akan mati,pikirnya.Dan tidak merasa malu mempunyai keponakan yang miskin.
    Demikianlah setelah sampai di tengah lautan Banta minta diturunkan,sebab dia ingin meneruskan perjalan ke arah barat sedangkan pamanya berjalan ke arah utara.
   "Dasar anak malas,baiknya kau mati di tengah lautan!"kata Jakub dengan rasa geram.Ia masih belum mengerti apa maksud keponakanya.
   Banta duduk di atas talas.Bergeraklah daun talas itu dihempas gelombang.Dengan bantuan angin sampailah Banta di ttempat yang dituju.Di negeri ajaib ini ia mencari para tukang tenun.Dengan susah payah dia bertemu dengan rumah si tukang tenun yang terdiri dari tujuh orang putri pandai tenun.Masing masing itu mempunyai ruangan tenun sendiri sendiri.
   Dengan sopan ia menemui tujuh pengawal dan menyampaikan maksudnya,kemudian barulah ia bertemu dengan si pandai tenun.
   Sekali pandang ia tahu bahwa Banta hanyalah orang miskin."Anak muda,dengan apa kau bayar pakaian itu kelak?"
   Banta tersipu malu"saya memang tidak punya uang tapi,bolehkah saya membayarnya dengan lagu."
   "Dengan lagu?"gumam si pandai tenun
   "Tapi,baiklah,kau boleh coba memainkan serulingmu dulu"
   Banta meniup serulingnya dengan lagu lagu yang merdu.Demikian merdunya hingga si tukang tenun merasa puas,lalu dia mempersilahkan Banta untuk memilih pakaian yang diinginkan.Namun pakaian yang dicari tidak ada.
    Banta pergi ke tukang tenun kedua,ketiga,dan keempat namun pakaian emas dan susanya tidak ditemukan.Hampir putus asa,namun pada pandai tenun ketujuh ia memperoleh pakaian yang dicarinya.Betapa gembiranya hati Banta.Ia segera menyimpan pakaian itu di serulingnya.Setelah mengucapkan terima kasih ia segera pamit meninggalkan pandai tenun yang ketujuh.
    Dengan hati riang gembiraia berlayar dengan daun talas ajaibnya.seekor burung elang mengikuti perjalanaya di atas udara.Di tengah laut ia bertemu dengan kapal pamanya.Ia berteriak minta izin menumpang.Kaget dan heran jakub melihat keponakanya masih hidup.Ia sebenarnya tidak mau ditumpangi Banta, namun ketika melihat sebuah benang berkilat yang tersumbul di lubang seruling, ia perintahkan anak buahnya untuk mengangkat Banta ke atas kapal.
    Begitu Banta sampai di geladak kapal,seruling itu langsung dirampas oleh Jakub.Sementara anak buah Jakub yangtelah diberi kode segera melemparkan Banta ke laut.
    Dengan penuh rasa penasaran,Jakub menarik benang seruling,seketika terjurailah pakaian yang menyilaukan mata karenaterbuat dari emas dan suasa.
    "hahahaha..... dasar nasibku memeang mujur!"kata Jakub.
    "Akulah yang akan menjadi suami Putri Terus Mata"
    Banta yang dilempar ke laut di tepi pantai.Ia ditemukan oleh sepasang suami istri pencari lokan.mereka segra membawa Banta pulang ke rumahnya
    Setelah beberapa hari tinggal di rumah sepasang suami istri itu, dia minta izin
    Terima Kasih atas pertolongan kalian,saya tidak tahu dengan apa harus membalasnya kelak.Sekarang izinkan saya menengok ibu saya yang sudah tua."
    "Banta,kau tak usah merasa berhutang budi,asal kau masih mau mengakui kami sebagai orang tua angkat kami"
    Upacara akad nikah antara jakub dengan putri raja hampir dimulai.Tiba tiba dari udara terdengar bunyi burung elang berulang ulang

   
   "Jakub curang klik........klik..........klik............. baju itu bukan miliknya tapi milik Banta,klik.........klik.... klik..............."Semua orang terkejut mendengar suara burung ajaib itu.Seketika wajah Jakub menjadi pucat karena malu.Sementara itu Banta sudah datang menghadap Baginda raja.
    "Benarkah baju emas itu milikmu?"Tany baginda
    "Benar baginda.......Paman Jakub telah merampasnya dari tangan hamba"
    Tubuh Jakub menggigil karena takut dan malu.Ia melompat ke jendela dan melarikan diri.Sore itu juga Banta dinikahkan dengan Putri Terus Mata. Pernikahan itu dirayahkan dengan pesta yang meriah selama beberapa hari.Ibu Banta turut diundang ke Istana,diberi pakaian bagus dan indah-indah.Seisi Istana bergembira ria.
    Banta dan Putri Terus Mata hidup berbahagia sebagai  suami istri.Pada suatu hari,karena merasa usianya sudah terlalu tua bagibda mengundurkan diri,Ia menyerahkan jabatanya kepada Banta.
    Jakub yang telah menyianyiakan Banta dan ibunya kinimerasa sangat malu.Ia bermohon agar mendapat hukuman sesuaidengan dosanya.Seketika itu juga Jakub menjadi batu


cerita dari Aceh


Monday, 22 April 2013

macam macam tari yang ada di indonesia


TARI PENDET
  pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi (? - 1967).

Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, dewasa maupun gadis.
Tarian ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.
Tari putri ini memiliki pola gerak yang lebih dinamis daripada Tari Rejang yang dibawakan secara berkelompok atau berpasangan. Biasanya ditampilkan setelah Tari Rejang di halaman pura dan biasanya menghadap ke arah suci (pelinggih) dengan mengenakan pakaian upacara dan masing-masing penari membawa sangku, kendi, cawan, dan perlengkapan sesajen lainnya.



tari kecak


adalah pertunjukan seni cocok untuk bersantai diBali Yang diciptakan FUNDS years 1930-an Dan dimainkan terutama laki-laki Oleh. Tarian Suami dipertunjukkan Oleh BANYAK (Puluhan atau lebih) Penari laki-laki Yang Duduk berbaris melingkar Dan Artikel Baru irama tertentu menyerukan "cak" Dan Mengangkat kedua Lengan, menggambarkan Kisah Ramayana SAAT Barisan Kera membantu Rama Melawan Rahwana . Namun demikian, Kecak berasal Bahasa Dari ritualsanghyang , yaitu Tradisi Humanitarian Yang Akan penarinya berada FUNDS kondisi tidak Sadar [1] , melakukan KOMUNIKASI Artikel Baru tuhan atau roh para leluhur Dan kemudian menyampaikan harapannya kepada-Harapan 'masyarakat.
Para Penari Yang Duduk melingkar nihil mengenakan kain kotak Negara-kotak Negara seperti PAPAN catur melingkari Pinggang mereka. Selain para Penari ITU, ADA pula para Penari Lain Yang memerankan Tokoh-Tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta , Rahwana, Hanoman , Dan Sugriwa.
Lagu tari Kecak diambil Bahasa Dari ritual Humanitarian sanghyang. Selain ITU, tidak digunakan Alat Musik. Hanya digunakan kincringan Yang dikenakan FUNDS kesemek Penari Yang memerankan Tokoh-Tokoh Ramayana. 
Sekitar years 1930-an Wayan Limbak BEKERJA sama Artikel Baru pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan Tradisi Sanghyang Dan BAGIAN-BAGIAN Kisah Ramayana. Wayan Limbak memopulerkan tari Suami SAAT berkeliling Dunia Bersama rombongan Penari Bali-nya

Tari Piring
Tari Piring atau Dalam, bahasa Minangkabau disebut Tari Piriang Artikel Baru adalah salat Satu seni tari tradisonal di Minangkabau Yang berasal bahasa Dari kota Solok , provinsi Sumatera Barat . Tarian dimainkan inisial Artikel Baru menggunakan Piring sebagai Media Utama. Piring-Piring nihil kemudian diayun Artikel Baru Gerakan-Gerakan CEPAT Yang teratur, terlepas Tanpa Bahasa Dari genggaman Tangan [1] .

[ sunting ]Sejarah

FUNDS awalnya, tari inisial merupakan ritual Ucapan rasa Syukur 'masyarakat setempat kepada dewa-dewa Penghasilan kena pajak mendapatkan HASIL Panen Yang melimpah ruah. Ritual dilakukan Artikel Baru membawa sesaji Dalam, bentuk MAKANAN Yang kemudian diletakkan di Dalam,Piring sembari melangkah Artikel Baru Gerakan Yang Dinamis [2] .
Penghasilan kena pajak masuknya Agama Islam Ke Minangkabau , Tradisi tari Piring tidak Lagi digunakan sebagai ritual Ucapan rasa Syukur kepada dewa-dewa [3] . Akan tetapi, tari nihil digunakan sebagai Sarana hiburan * Bagi 'masyarakat BANYAK Yang ditampilkan FUNDS Acara-Acara keramaian.

[ sunting ]Gerakan

Gerakan tari Piring FUNDS umumnya adalah meletakkan doa buah Piring di Atas doa Telapak Tangan Yang kemudian diayun Dan diikuti Oleh Gerakan-Gerakan tari Yang CEPAT, Dan diselingi dentingan Piring atau dentingan doa cincin di jari Penari terhadap Piring Yang dibawanya. FUNDS Akhir Humanitarian, biasanya Piring-Piring Yang dibawakan Oleh para Penari dilemparkan Ke Lantai Dan kemudian para Penari Akan Menari di Atas pecahan-pecahan Piring nihil 
Tarian Suami diiringi Oleh Alat Musik Talempong Dan Saluang . Number Penari biasanya berjumlah Ganjil Yang terdiri Bahasa Dari Tiga sampai Tujuh orangutan. Kombinasi musik Yang CEPAT Artikel Baru Gerak Penari Yang begitu lincah membuat Pesona Tari Piring begitu menakjubkan. Pakaian Yang digunakan para penaripun haruslah Pakaian Yang Cerah, Artikel Baru Nuansa Warna merah kuning keemasan





Sunday, 21 April 2013

batur raden



Lokasi wisata Baturraden posisinya ada di lereng gunung selamat. tepatnya 15 KM sebelah utara kota purwokerto jawa tengah. tips wisata murah menelusuri wisata baturaden untuk anda. untuk menuju lokasi wisata alam baturaden yang terkenal dengan legenda masyarakat lutung kasarung tersebut, anda bisa menaiki angkutan umum dari terminal purwokerto kemudian anda akan di ajak melewati jalan menanjak dan setengah berliku kemudian akan diturunkan di terminal lokawisata Baturraden. alternatif kedua. anda bisa menyewa taxi yang banyak tersedia di sekitar terminal purwokerto

fasilitas di lokasi wisata baturraden ini juga boleh dibilang sangat lengkap. bagi pencita alam. disana disediakan camping ground. "seperti pepatah banyak gula banyak semut". desikitar camping ground tersebut juga banyak warung yang menjajakan makanan. sate kelinci misalnya. ditempat yang ber hawa sejuk ini sangat uenak untuk menyantapnya.hehe jadi pingin.

pancuran baturaden
Selain itu anda bisa mencoba mandi air panas di pancuran pitu (tujuh air terjun). yang menurut orang sekitar. air pancuran pitu baturaden tersebut bisa menyembuhkan penyakit kulit dan sejenisnya. dengan cara berendam di dalamnya. tak jauh dari pancuran pitu, dibawahnya anda bisa menjumpai pancuran telu baturaden (tiga air terjun). sama seperti pancuran pitu, pancuran telu juga mengandung belerang, yang berkasiat untuk menyembuhkan penyakit kulit

nah sekarang yang terakir. kalau anda mau melihat keanehan tingkah binatang yang aneh.beberapa tahun lalu ditemukan Sapi ber-kaki lima misalnya, atau Kambing ber-kaki tiga, anda juga bisa melihat di Taman Kaloka Widya Mandala Baturaden banyumas atau purwokerto. tempat ini selain meyimpan berbagai koleksi binatang seperti landak dan buaya papua. juga sebagai museum satwa langka. kalau anda mau mancari penginapan. disekitar area baturaden tersebut juga bertebaran disekitar lokasi wisata. dari hotel murah di baturaden. sampai hotel yang berkelas.semua lengkap.

macam macam patung


 macam macam patung

1.    Patung Monumen
               patung Monumen adalah patung yang digunakan untuk memperigati jasa seorang, kelompok, atau peristiwa bersejarah. Contoh patung Monumen yaitu:   
A. Monumen Nasional
Kebangetan banget kalau rilekser tidak tahu apa itu Monumen Nasional alias Monas, monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) ini didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 - 15.00 Waktu Indonesia Barat. Pada hari Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk umum.

B. Tugu Yogyakarta
Tugu Yogyakarta alias "tugu pal putih" adalah sebuah tugu atau menara yang sering dipakai sebagai simbol/lambang dari kota Yogyakarta. Tugu ini dibangun oleh Hamengkubuwana I, pendiri kraton Yogyakarta. Tugu yang terletak di perempatan Jl Jenderal Sudirman dan Jl. Pangeran Mangkubumi ini, mempunyai nilai simbolis dan merupakan garis yang bersifat magis menghubungkan laut selatan, kraton Jogja dan gunung Merapi. Pada saat melakukan meditasi, konon Sultan Yogyakarta pada waktu itu menggunakan tugu ini sebagai patokan arah menghadap puncak gunung Merapi.
C. Monumen Palagan Ambarawa
Monumen Palagan Ambarawa adalah sebuah monumen yang terdapat di Ambarawa, Kabupaten Semarang. Monumen ini merupakan simbol untuk mengenang sejarah pertempuran Palagan Ambarawa pada tanggal 12 Desember - 15 Desember 1945 Ambarawa. Pasukan Sekutu yang terdesak dari Magelang mengadakan pengunduran ke Ambarawa, dan pasukan TKR yang dipimpin Kolonel Soedirman berhasil menghancurkan Sekutu pada tanggal 15 Desember 1945, dimana kini diperingati sebagai Hari Infanteri. Monumen ini juga terdapat seragam para tentara Jepang, Belanda, dan Indonesia, senjata, tank kuno dan meriam, serta Mustang Belanda yang berhasil ditembak jatuh ke dalam Rawa Pening.



     2.    Patung arsitektur
patung yang ikut aktif berfungsi dalam kontruksi bangunan.

3.    patung kerajinan
          patung kerajinan adalah patung hasil karya kerajinan . 

Upaya Menghidupkan Qolbu


Upaya Menghidupkan Qolbu
Kalau ada satu keberuntungan bagi manusia dibanding dengan hewan, maka itu adalah bahwa manusia memiliki kesempatan untuk ma’rifat (kesanggupan mengenal Allah). Kesanggupan ini dikaruniakan Allah karena manusia memiliki akal dan yang terutama sekali hati nurani. Inilah karunia Allah yang sangat besar bagi manusia.
Orang-orang yang hatinya benar-benar berfungsi akan berhasil mengenali dirinya dan pada akhirnya akan berhasil pula mengenali Tuhannya. Tidak ada kekayaan termahal dalam hidup ini, kecuali keberhasilan mengenali diri dan Tuhannya.
Karenanya, siapapun yang tidak bersungguh-sungguh menghidupkan hati nuraninya, dia akan jahil, akan bodoh, baik dalam mengenal dirinya sendiri, lebih-lebih lagi dalam mengenal Allah Azza wa Jalla, Zat yang telah menyempurnakan kejadiannya dan pula mengurus tubuhnya lebih daripada apa yang bisa ia lakukan terhadap dirinya sendiri.
Orang-orang yang sepanjang hidupnya tidak pernah mampu mengenal dirinya dengan baik, tidak akan tahu harus bagaimana menyikapi hidup ini, tidak akan tahu indahnya hidup. Demikian pun, karena tidak mengenal Tuhannya, maka hampir dapat dipastikan kalau yang dikenalnya hanyalah dunia ini saja, dan itu pun sebagian kecil belaka.
Akibatnya, semua kalkulasi perbuatannya, tidak bisa tidak, hanya diukur oleh aksesoris keduniaan belaka. Dia menghargai orang semata-mata karena orang tersebut tinggi pangkat, jabatan, dan kedudukannya, ataupun banyak hartanya. Demikian pula dirinya sendiri merasa berharga di mata orang, itu karena ia merasa memiliki kelebihan duniawi dibandingkan dengan orang lain. Adapun dalam perkara harta, gelar, pangkat, dan kedudukan itu sendiri, ia tidak akan mempedulikan dari mana datangnya dan kemana perginya karena yang penting baginya adalah ada dan tiadanya.
Sebagian besar orang ternyata tidak mempunyai cukup waktu dan kesungguhan untuk bisa mengenali hati nuraninya sendiri. Akibatnya, menjadi tidak sadar, apa yang harus dilakukan di dalam kehidupan dunia yang serba singkat ini. Sayang sekali, hati nurani itu – berbeda dengan dunia – tidak bisa dilihat dan diraba. Kendatipun demikian, kita hendaknya sadar bahwa hatilah pusat segala kesejukan dan keindahan dalam hidup ini.
Seorang ibu yang tengah mengandung ternyata mampu menjalani hari-harinya dengan sabar, padahal jelas secara duniawi tidak menguntungkan apapun. Yang ada malah berat melangkah, sakit, lelah, mual. Walaupun demikian, semua itu toh tidak membuat sang ibu berbuat aniaya terhadap jabang bayi yang dikandungnya.
Datang saatnya melahirkan, apa yang bisa dirasakan seorang ibu, selain rasa sakit yang tak terperikan. Tubuh terluka, darah bersimbah, bahkan tak jarang berjuang diujung maut. Ketika jabang bayi berhasil terlahir ke dunia, subhanallaah, sang ibu malah tersenyum bahagia.
Sang bayi yang masih merah itu pun dimomong siang malam dengan sepenuh kasih sayang. Padahal tangisnya di tengah malam buta membuat sang ibu terkurangkan jatah istirahatnya. Siang malam dengan sabar ia mengganti popok yang sebentar-sebentar basah dan sebentar-sebentar belepotan kotoran bayi. Cucian pun tambah menggunung karena tak jarang pakaian sang ibu harus sering diganti karena terkena pipis si jantung hati. Akan tetapi, Masya Allah, semua beban derita itu toh tidak membuat ia berlaku kasar atau mencampakkan sang bayi.
Ketika tiba saatnya si buah hati belajar berjalan, ibu pun dengan seksama membimbing dan menjaganya. Hatinya selalu cemas jangan-jangan si mungil yang tampak kian hari semakin lucu itu terjatuh atau menginjak duri. Saatnya si anak harus masuk sekolah, tak kurang-kurangnya menjadi beban orang tua. Demikian pula ketika memasuki dunia remaja, mulai tampak kenakalannya, mulai sering membuat kesal orang tua. Sungguh menjadi beban batin yang tidak ringan.
Pendek kata, sewaktu kecil menjadi beban, sudah besar pun tak kurang menyusahkan. Begitu panjang rentang waktu yang harus dijalani orang tua dalam menanggung segala beban, namun begitu sedikit balas jasa anak. Bahkan tak jarang sang anak malah membuat durhaka, menelantarkan, dan mencampakkan kedua orang tuanya begitu saja manakala tiba saatnya mereka tua renta.
Mengapa orang tua bisa sedemikian tahan untuk terus menerus berkorban bagi anak-anaknya? Karena, keduanya mempunyai hati nurani, yang dari dalamnya terpancar kasih sayang yang tulus suci. Walaupun tidak ada imbalan langsung dari anak-anaknya, namun nurani yang memiliki kasih sayang inilah yang memuatnya tahan terhadap segala kesulitan dan penderitaan. Bahkan sesuatu yang menyengsarakan pun terasa tidak menjadi beban.
Oleh karena itu, beruntunglah orang yang ditakdirkan memiliki kekayaan berupa harta yang banyak, akan tetapi yang harus selalu kita jaga dan rawat sesungguhnya adalah kekayaan batin kita berupa hati nurani ini. Hati nurani yang penuh cahaya kebenaran akan membuat pemiliknya merasakan indah dan lezatnya hidup ini karena selalu akan merasakan kedekatan dengan Allah Azza wa Jalla. Sebaliknya, waspadalah bila cahaya hati nurani menjadi redup. Karena, tidak bisa tidak, akan membuat pemiliknya selalu merasakan kesengsaraan lahir batin lantaran senantiasa merasa terjauhkan dari rahmat dan pertolongan-Nya.
Allah Maha tahu akan segala lintasan hati. Dia menciptakan manusia beserta segala isinya ini dari unsur tanah; dan itu berarti senyawa dengan tubuh kita karena sama-sama terbuat dari tanah. Karenanya, untuk memenuhi kebutuhan kita tidaklah cukup dengan berdzikir, tetapi harus dipenuhi dengan aneka perangkat dan makanan, yang ternyata sumbernya dari tanah pula.
Bila perut terasa lapar, maka kita santap aneka makanan, yang sumbernya ternyata dari tanah. Bila tubuh kedinginan, kita pun mengenakan pakaian, yang bila ditelusuri, ternyata unsur-unsurnya terbuat dari tanah. Demikian pun bila suatu ketika tubuh kita menderita sakit, maka dicarilah obat-obatan, yang juga diolah dari komponen-komponen yang berasal dari tanah pula. Pendek kata, untuk segala keperluan tubuh, kita mencarikan jawabannya dari tanah.
Akan tetapi, qolbu ini ternyata tidak senyawa dengan unsur-unsur tanah, sehingga hanya akan terpuaskan laparnya, dahaganya, sakitnya, serta kebersihannya semata-mata dengan mengingat Allah. “Alaa bizikrillaahi tathmainul quluub.” (QS. Ar Rad [13] : 28). Camkan, hatimu hanya akan menjadi tentram jikalau engkau selalu ingat kepada Allah!
Kita akan banyak mempunyai banyak kebutuhan untuk fisik ita, tetapi kita pun memiliki kebutuhan untuk qolbu kita. Karenanya, marilah kita mengarungi dunia ini sambil memenuhi kebutuhan fisik dengan unsur duniawi, tetapi qolbu atau hati nurani kita tetap tertambat kepada Zat Pemilik dunia. Dengan kata lain, tubuh sibuk dengan urusan dunia, tetapi hati harus sibuk dengan Allah yang memiliki dunia. Inilah sebenarnya yang paling harus kita lakukan.
Sekali kta salah dalam mengelola hati – tubuh dan hati sama-sama sibuk dengan urusan dunia – kita pun akan stress jadinya. Hari-hari pun akan senantiasa diliputi kecemasan. Kita akan takut ada yang menghalangi, takut tidak kebagian, takut terjegal, dan seterusnya. Ini semua diakibatkan oleh sibuknya seluruh jasmani dan rohani kita dngan urusan dunia semata.
Inilah sebenarnya yang sangat potensial membuat redupnya hati nurani. Kita sangat perlu meningkatkan kewaspadaan agar jangan sampai mengalami musibah semacam ini.
Bagaimana caranya agar kita mampu senantiasa membuat hati nurani ini tetap bercahaya? Secara umum solusinya adalah sebagaimana yang diungkapkan di atas : kita harus senantiasa berjuang sekuat-kuatnya agar hati ini jangan sampai terlalaikan dari mengingat Allah. Mulailah dengan mengenali apa yang ada pada diri kita, lalu kenali apa arti hidup ini. Dan semua ini bergantung kecermatan kepada ilmu. Kemudian gigihlah untuk melatih diri mengamalkan sekecil apapun ilmu yang dimiliki dengan ikhlas. Jangan lupa untuk selalu memilih lingkungan orang yang baik, orang-orang yang shalih. Mudah-mudahan ikhtiar ini menjadi jalan bagi kita untuk dapat lebih mengenal Allah, Zat yang telah menciptakan dan mengurus kita. Dialah satu-satunya Zat Maha Pembolak-balik hati, yang sama sekali tidak sesulit bagi-Nya untuk membalikan hati yang redup dan kusam menjadi terang benderang dengan cahaya-Nya. Wallahu’alam.







 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews