ILMUAN MUSLIM PADA MASA DINASTI ABBASIYAH
Pada masa dinasti abbasyah terjadi
kemajuan yang sangat pesat sekali dalam bidang ilmu pengetahuan dan kebudayan.
A.TOKOH-TOKOH ILMUAN MUSLIM DALAM BIDANG
ILMU UMUM
1. Muhammad Ibnu Musa al-Khawarizmi
Nama lengkapnya
adalah Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa al-Khawarizmi. Ia dilahirkan di
Khawarizmi, Usbekistan pada th 194 H/780 M. Ia adalah ilmuan muslim terbaik
pada masa itu. Sartan juga mengatakan bahwa ia (al-Khawarizmi) antara abad ke-4
sampai-5 sebagai ilmuan dan ahli MATEMATIKA terbesar pada zaman itu. Pada masa
KhaKA terbesar pada zaman itu. Pada masa Khalifah al-Ma’mun, ia berkerja di
baitul ai-Hikmah di Baghdad. Di Eropa
dan Barat al-Khawarizmi dikenal sebagai Aigorismi atau Algorism. Algorism
dipakai orang barat dalam arti kata Aritmatika (ilmu hitung). Diantara karyanya
adalah “hisab ai-jabr wa al
mutaqobalan”{perhitungan integrasi dan
persamaan }
Selain itu, al Khawarizmi juga menciptakan
angka 6,7,8,9 dan juga mencipakan agka nol (0) yg dinamakan sifr atau kosong. Dengan angka
inilah kita biasa menghitung angka
puluhan, ratusan, ribuan dan selanjutnya. Ia menigal pada th 266 H/850 M di
Baghdad.
2. Al-Kindi
Nama lengkap ai-kindi adalah Abu Yusuf Yaqub bin
Ishak bin Sabah bin Imran bin Ismail bin
Muhammamad bin al-Asy’ats bin Qais al-Kindi. Ia adalah filsuf besar
Islam dan juga di kenal sebagai filsuf Arab. Ia dilahirkan di Kufah (Irak)th801
M. Ayahnya bernama Ibnu as-Sabah, & ayahnya pernah menjabat sebagai gubenur
kufah pada masa Al-Mahdi &Harun ar-Rasyid. Nama al-Kidi diambil dari nama
suku arab, yaitu nsuku Kindah. Ia merupakan penyimpul karya-karya Hellenisme. Ia merupakan orang muslim
pertama yang menyelalaskan antara filsafat dengan agama karena filsafat adalah
ilmu mulia dan ia juga menuliskan filsafat sebagai ilmu dari segala ilmu dan
kearifan dari segala kearifan.
Karya-karyanya antara lain dikelompokan dalam
bidang, filsafat, logika, ilmu hitung, musik, astronomi, geometri, medis,
astrologi, dialektika,& psikologi.
Karya -karya banyak ditulis dalam bahasa
latin, &bahasa Eropa pada abat pertengahan.
3. Al-Fargani(Al-Faragnus)
Al-fargani atau al-faragnus adalah seorang
astronom pada masa khalifah Al-Ma’mun
sampai masa kematian Al-Muttawakil (847-881 M) yg berasal dari Farghana,
Transoxania, Usbekistan. Nama lengkapnya adalah Abu Al-Abbas Ahmad bin Muhammad
bin Kathir Al-Fargani. Ia berhasil
membuat apogee(Apogeum) dan perige masing-masing planet dengan sistem
koresponden Episikel kedalam eksentrisitas-eksentritas & elips-elips yg
terdapat dalam astronomi modern.
Karya-
karya antara lain: kitab harokat as-Samawiya wa jawami Ilm an-Nujum(asas ilmu
bintang) usul Ilman an-Nujum, al-Madkal Ila Ilm Hayat al-Falak(pengantar ilmu
perbintangan) al-Fusul ats Tsalatsir, al-Kamil al-Astrurlab, Fi Sari’at
al-Asturlab .
4. Ar-Razi
Ar-Razi dilahirkan di Rayy pada tahun 865 M. Ia adalah seorang dokter
dan juga seorang filsuf besar. Setelah
selesai mempelajari ilmu matematika, astronomi, logika, sastra, & kimia
kemudian baru ilmu kedokteran & filsafat.
Karya
ar-Raziantara lain: al-Halwi adalah
sebuah ensiklopedia kedokteran yg berjumlah 20 jilid ,& Fi al-Judari Wa
al-Hasbat, yg membahas tentang penyakit campak & cacar. Ar-Razi meninggal
pada tahun 932 M.
5. Al-Farabi
Nama
lengkapnya adalah Abu Nasr Muhammad bin Muhammad bin Tarkhan bin Uzlag al-Farabi. Ia adalah seorang filsuf
yg tertemuka pada zamanya. Karya-karyanya antara lain: Agrad al-Kitab ma Ba’da al-Tabi’ah(intisari Buku Metafisika),Al-Jam’u
Baina Ra’yai al-Hakimaini(mempertemukan dua pendapat filsuf:plato dan
aristoteles),tahsil as-sa’adah(mencari kebahagian),uyun al masail(pokok pokok
permasalahan),ara’u ahli madinah (pemikiran-pemikiran penduduk kota),ihsa’
al-uyum(statistic ilmu).Ia wafat pada tahun 339 H/950 M dalam usia 80
tahun.
6. Ibnu Sina
Nama
lengkapnya adalah Abu Ali Al Husain Bin Abdullah. Didunia barat,ia sering
disebut Avicenna, ia lahir pada rtahun 980 M di Afsyanah. Ketika masih kecil ia
belajar ilmu al quran dan ilmu ilmu agama. Selanjutnya ia mempelajari ilmu
matematika, logika, geomatri, astronomi, metafisika, dan kedokteran. Ia adalah
seorang dokter yang terkenal dan juga seorang filsuf. Ketika berumur 17 tahun
ia dimintai untuk mengobati Pangeran Nuh Bim Mansyur. Karya-karyanya antara
lain : Asy-sufa’(penyembuhan), al-Qunun
fit Tibb(peraturan peraturan kedokteran), al kauz al akbar(kemenangan besar),
Al-Isyarat Wa at-Tibb(isyarat &penjelasan ), Mantiq al-Masynqiyyin(logika
Timur), Al-Asggor (kemenangan kecil), Tajarib al-Umam (pengalaman
bangsa-bangsa), uns al-Farid (kesenangan yg tiada tara), Tartrib as-Sa’adan(ahlak
& politik), As-Siyah (aturan hidup), Jawidah Khairad (ungkapan bijak),
Tahzib al-Ahlak (pembinaan ahlak). Ia wafat pada tahun 1030 M. 
7. Abu Hasan Ali Mas’ud
Lahir di Bagdad, Irak
menjelang ahir abad ke-9 M. ia adalah seorang sejarawan ahli geografi
,geologi, dan juga zoology. Ia juga mempelajari
ilmu kalam ,akhlak,politik,dan ilmu bahasa. Ia adalah seorang tokoh
ensiklopedia dalam sains islam. Selai itu dia seorang ahli sejarah dan
geografi. Dia di beri gelar oleh ibn khalikan menjadi imam al-mu’arrikhin
(pemimpin para sejarawan)
Beberapa karya-karyanya adalah:Zakhar’ir al-Ulum wa makana fi sa’ir
al-Duhur (khazanah ilmu pada setiap kurun), Al-Istizkar Lima Marrafi Salf
al-A’mar, Muruj az-Zahab wa Ma’adin (padang rumput emas & tambang batu
permata), Tarikh fi Akhbar al-Ulum min al-‘arab Wa al-ajam (sejarah bangsa Arab
& Persia), Tanbih wa al-Isyraf. Abu Hasan Ali Mas’ud meningal di Postat
tahun 956 M.
8. Ibnu Haitam (al-Hazen)
Nama lengkapnya adalah: Abu Ali al-Husain bin al- Husain bin Haitam
al-Basri al-Misri. Ia di lahirkan di Basra pada tahun 354 H/965 M. di dunia
barat ia terkenal dengan nama Alhazen,
Avennatan. Ia adalah seorang matikawan & fisikawan yg paling disegani
sejak abad ke-11. a
Karya-karyanya antara lain: Maqolah fi Istikhraj Samt al-Qiblah (dalam buku ini ia menyusun teorama
kota), Maqolah fi Hayat al-Alam (mengulas astronomi), Fi al- Manasit (sebuah
kamus optik), Fi al-Maraya al-muhriqoh bi ad-Dawa’ir (tentang cermin yg
membaqar), Maqolah fi Daw al-qomar (membahas cahaya, &garak langit), surah
al-Kusuf (mengurai tentang pengunaan camera obscura).
0 comments:
Post a Comment